Hemat Pemakaian Listrik
Untuk menjadi “hemat pangkal kaya”, maka banyak biaya pengeluaran yang bisa kita hemat setiap bulannya. Biaya-biaya tersebut antara lain biaya untuk jajan, biaya untuk membeli baju, biaya untuk jalan-jalan di Mall, biaya pemakaian listrik, biaya pemakaian telpon, dll. Pada artikel ini penulis akan membahas tentang bagaimana cara menghemat biaya pemakaian listrik setiap bulannya.
Trik Hemat Biaya Pemakaian Listrik:
1. Pakai listrik untuk kegiatan produktif dan/atau seperlunya saja.
2. Gunakan lampu hemat energi yang sesuai dengan kebutuhan kita.
3. Matikan lampu dan alat listrik yang tidak di gunakan. Cabut sakelarnya karena kalau tidak dicabut akan menyedot pemakaian listrik.
4. Hindari pemakaian alat listrik secara bersamaan untuk menekan penggunaan pemakaian listrik. Misalkan saat menonton TV jangan menyalakan mesin pompa air.
5. Matikan TV kalau tidak ditonton. Gunakan timer untuk menghidupkan dan mematikan TV.
6. Pakailah alat-alat rumah tangga yang hemat listrik. Misalkan AC yang hemat listrik, setrika yang hemat listrik, dsb.
7. Belilah Token PLN yang biaya administrasinya kecil
8. Beli token PLN dengan nilai nominal yang besar. Kenapa begitu? Karena setiap kali kita beli token PLN berapapun nominal yang kita beli maka kita akan dikenai biaya administrasi, biaya meterai (kalau sudah melebihi Rp 250.000) dan biaya pajak penerangan jalan. Jadi misalkan pemakaian listrik kita adalah Rp 400.000 sebulan dan kita membeli token Rp 100.000 sebanyak 4 kali. Maka kita harus membayar 4 kali biaya administrasi dan biaya pajak penerangan jalan. Sedangkan kalau kita membeli token sebesar Rp 400.000 maka kita hanya membayar sekali saja untuk biaya administrasi dan biaya pajak penerangan jalan dan biaya meterai sebesar Rp 3000 rupiah. Jadi lebih hemat jika beli token PLN dengan nilai nominal yang besar.
9. Jika mampu, maka beli token PLN sekaligus untuk pemakaian beberapa bulan.
10. Jangan menyetrika baju, menggunakan pembersih debu (vacuum cleaner), memasak nasi, mencuci baju atau memakai pompa air pada waktu malam hari. Sebab malam hari dikatakan sebagai “beban puncak” bagi PLN karena semua rumah menyalakan lampu sehingga PLN membebankan biaya listrik pada waktu malam hari lebih mahal dari pada waktu siang hari.
1. Pakai listrik untuk kegiatan produktif dan/atau seperlunya saja.
2. Gunakan lampu hemat energi yang sesuai dengan kebutuhan kita.
3. Matikan lampu dan alat listrik yang tidak di gunakan. Cabut sakelarnya karena kalau tidak dicabut akan menyedot pemakaian listrik.
4. Hindari pemakaian alat listrik secara bersamaan untuk menekan penggunaan pemakaian listrik. Misalkan saat menonton TV jangan menyalakan mesin pompa air.
5. Matikan TV kalau tidak ditonton. Gunakan timer untuk menghidupkan dan mematikan TV.
6. Pakailah alat-alat rumah tangga yang hemat listrik. Misalkan AC yang hemat listrik, setrika yang hemat listrik, dsb.
7. Belilah Token PLN yang biaya administrasinya kecil
8. Beli token PLN dengan nilai nominal yang besar. Kenapa begitu? Karena setiap kali kita beli token PLN berapapun nominal yang kita beli maka kita akan dikenai biaya administrasi, biaya meterai (kalau sudah melebihi Rp 250.000) dan biaya pajak penerangan jalan. Jadi misalkan pemakaian listrik kita adalah Rp 400.000 sebulan dan kita membeli token Rp 100.000 sebanyak 4 kali. Maka kita harus membayar 4 kali biaya administrasi dan biaya pajak penerangan jalan. Sedangkan kalau kita membeli token sebesar Rp 400.000 maka kita hanya membayar sekali saja untuk biaya administrasi dan biaya pajak penerangan jalan dan biaya meterai sebesar Rp 3000 rupiah. Jadi lebih hemat jika beli token PLN dengan nilai nominal yang besar.
9. Jika mampu, maka beli token PLN sekaligus untuk pemakaian beberapa bulan.
10. Jangan menyetrika baju, menggunakan pembersih debu (vacuum cleaner), memasak nasi, mencuci baju atau memakai pompa air pada waktu malam hari. Sebab malam hari dikatakan sebagai “beban puncak” bagi PLN karena semua rumah menyalakan lampu sehingga PLN membebankan biaya listrik pada waktu malam hari lebih mahal dari pada waktu siang hari.
Beli token PLN Termurah
Sebagian besar pengguna listrik pintar pasti ingin beli token PLN termurah. Masalahnya adalah mereka tidak tahu bagaimana cara beli token PLN termurah serta di mana tempat untuk beli token PLN termurah. Bagaimana cara beli token PLN termurah? Harga token PLN terdiri dari nominal Rp 20.000, Rp 50.000 (dan kelipatannya), Rp 100.000, s/d Rp 1.000.000
Sebagian besar pengguna listrik pintar pasti ingin beli token PLN termurah. Masalahnya adalah mereka tidak tahu bagaimana cara beli token PLN termurah serta di mana tempat untuk beli token PLN termurah. Bagaimana cara beli token PLN termurah? Harga token PLN terdiri dari nominal Rp 20.000, Rp 50.000 (dan kelipatannya), Rp 100.000, s/d Rp 1.000.000
Dalam setiap token PLN maka akan dikenakan perhitungan sebagai berikut:
1. Biaya administrasi. Besarnya berbeda-beda di setiap tempat kita membeli token PLN.
2. Biaya pajak penerangan jalan (PPJ). Besarnya berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia.
3. Biaya meterai. Transaksi sebesar 250 ribu sampai sejuta maka biaya meterai sebesar 3 ribu rupiah. Transaksi sebesar sejuta ke atas maka biaya meterai sebesar 6 ribu rupiah.
4. Biaya tarif kWh. Besarnya berbeda-beda untuk setiap golongan konsumen.
1. Biaya administrasi. Besarnya berbeda-beda di setiap tempat kita membeli token PLN.
2. Biaya pajak penerangan jalan (PPJ). Besarnya berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia.
3. Biaya meterai. Transaksi sebesar 250 ribu sampai sejuta maka biaya meterai sebesar 3 ribu rupiah. Transaksi sebesar sejuta ke atas maka biaya meterai sebesar 6 ribu rupiah.
4. Biaya tarif kWh. Besarnya berbeda-beda untuk setiap golongan konsumen.
Selama ini masyarakat banyak yang salah dalam membeli token PLN. Seringkali masyarakat membeli token PLN dengan nilai nominal Rp 20.000 karena menganggap itu adalah harga yang paling murah. Padahal cara ini sangat boros. Kenapa begitu? Mari kita lihat hitung-hitungannya yuk.
Misalkan anggaran pemakaian listrik setiap bulan kita adalah Rp 100.000 rupiah.
Kita membeli token dengan nilai nominal Rp 20.000 maka kita harus membeli token sebanyak 5 kali.
Kita membeli token dengan nilai nominal Rp 20.000 maka kita harus membeli token sebanyak 5 kali.
Jika kita membeli token PLN langsung Rp 100.000:
Tarif listrik untuk Rumah Tangga R-1 daya 1300 Volt Ampere (VA) pada Februari 2016 adalah sebesar Rp. 1.392,12/kWh.
Biaya administrasi antara Rp. 1.600 – Rp. 3.500,-
Pajak penerangan jalan daerah Jakarta adalah sebesar 2,4 % dari jumlah kWh yang dibayar.
Biaya meterai adalah 0 rupiah.
Tarif listrik untuk Rumah Tangga R-1 daya 1300 Volt Ampere (VA) pada Februari 2016 adalah sebesar Rp. 1.392,12/kWh.
Biaya administrasi antara Rp. 1.600 – Rp. 3.500,-
Pajak penerangan jalan daerah Jakarta adalah sebesar 2,4 % dari jumlah kWh yang dibayar.
Biaya meterai adalah 0 rupiah.
Inilah kWh yang kita dapatkan kalau membeli token PLN dengan nilai nominal 100 ribu di BCA.
Biaya administrasi di BCA adalah Rp. 3.000,-
Biaya administrasi di BCA adalah Rp. 3.000,-
Nilai nominal token PLN: Rp. 100.000,-
Biaya administrasi BCA Rp. 3.000,-
——————–
Uang untuk membeli listrik Rp. 97.000,-
Biaya administrasi BCA Rp. 3.000,-
——————–
Uang untuk membeli listrik Rp. 97.000,-
Biaya PPJ: 97.000/1,024 = Rp. 94.726,-
Token PLN yang didapatkan untuk R-1 adalah: Rp. 94.726,-/Rp. 1.392,12 = 68,04 kWh.
Jika kita membeli token PLN 20 ribu:
Inilah kWh yang kita dapatkan kalau membeli token PLN dengan nilai nominal 20 ribu di BCA.
Biaya administrasi di BCA adalah Rp. 3.000,-
Inilah kWh yang kita dapatkan kalau membeli token PLN dengan nilai nominal 20 ribu di BCA.
Biaya administrasi di BCA adalah Rp. 3.000,-
Nilai nominal token PLN: Rp. 20.000,-
Biaya administrasi BCA Rp. 3.000,-
——————–
Uang untuk membeli listrik Rp. 17.000,-
Biaya administrasi BCA Rp. 3.000,-
——————–
Uang untuk membeli listrik Rp. 17.000,-
Biaya PPJ: 17.000/1,024 = Rp. 16.601,-
Token PLN yang didapatkan untuk R-1 adalah: Rp. 16.601,-/Rp. 1.392,12 = 11,92 kWh.
Beli token PLN 20 ribu sebanyak 5 kali: 5 X 11,92 kWh = 59,60 kWh.
Selisih antara beli sekaligus 100 ribu dengan beli 20 ribu sebanyak 5 kali adalah:
68,04 kWh – 59,60 kWh = 8,44 kWh.
Token PLN yang didapatkan untuk R-1 adalah: Rp. 16.601,-/Rp. 1.392,12 = 11,92 kWh.
Beli token PLN 20 ribu sebanyak 5 kali: 5 X 11,92 kWh = 59,60 kWh.
Selisih antara beli sekaligus 100 ribu dengan beli 20 ribu sebanyak 5 kali adalah:
68,04 kWh – 59,60 kWh = 8,44 kWh.
Jadi kalau kita membeli token PLN 20 ribu secara mencicil sebanyak 5 kali maka kita rugi stroom sebesar 8,44 kWh dibandingkan kalau kita membeli token PLN 100 ribu secara langsung. Setelah membaca artikel ini, penulis berharap semua pembaca dapat mengetahui cara penghitungan kWh yang didapat dari token PLN yang kita beli.
CARA MUDAH HITUNG KWH LISTRIK PLN TOKEN TANPA RUMUS TANPA PUSING
Tips agar lebih hemat saat beli token PLN menurut Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN:
1. Cari biaya administrasi yang termurah. Sebab setiap tempat tempat beli token PLN memberikan biaya administrasi yang berbeda-beda. Contoh: Bank syariah biaya administrasi Rp. 1.600,- Mini market biayanya Rp. 2.000. Sedangkan internet banking biayanya antara Rp. 3.000 – Rp. 3.500,-
2. Jangan mencicil membeli beberapa kali dalam sebulan. Karena biaya administrasi dan pajak penerangan jalan akan menjadi besar.
3. Jika konsumsi listrik Rp 100.000 sebulan maka langsung beli token PLN sebesar Rp 100.000, jangan dicicil Rp 20.000 sebanyak 5 kali.
4. Jika mampu beli sekaligus untuk pemakaian 3-6 bulan.
1. Cari biaya administrasi yang termurah. Sebab setiap tempat tempat beli token PLN memberikan biaya administrasi yang berbeda-beda. Contoh: Bank syariah biaya administrasi Rp. 1.600,- Mini market biayanya Rp. 2.000. Sedangkan internet banking biayanya antara Rp. 3.000 – Rp. 3.500,-
2. Jangan mencicil membeli beberapa kali dalam sebulan. Karena biaya administrasi dan pajak penerangan jalan akan menjadi besar.
3. Jika konsumsi listrik Rp 100.000 sebulan maka langsung beli token PLN sebesar Rp 100.000, jangan dicicil Rp 20.000 sebanyak 5 kali.
4. Jika mampu beli sekaligus untuk pemakaian 3-6 bulan.
Dimana Tempat untuk Beli Token PLN Termurah
Saat ini PLN telah bekerja sama dengan 58 bank, baik bank pemerintah, bank swasta maupun bank daerah. Jadi token PLN semakin mudah dibeli karena bisa dibeli di mana saja.
Saat ini PLN telah bekerja sama dengan 58 bank, baik bank pemerintah, bank swasta maupun bank daerah. Jadi token PLN semakin mudah dibeli karena bisa dibeli di mana saja.
Tempat-tempat untuk beli token PLN:
1. Kantor PLN terdekat dari rumah anda.
2. Bank-bank yang bekerja sama dengan PLN seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, dll. Bank-bank tersebut menyediakan PPOB (Payment Point Online Bank),
3. Selain PPOB, bank-bank juga menyediakan fasilitas pembelian token PLN lewat ATM. Kita bisa membeli token listrik lewat ATM BCA, BNI, Mandiri, BRI, dll. Saat ini ada lebih dari 30 ribu ATM dari bank-bank yang bekerja sama dengan PLN sehingga kita bisa membeli token PLN di sana.
4. SMS banking.
5. Tempat jual pulsa di seluruh Indonesia, termasuk di warung-warung kecil sekarang juga menjual token PLN.
6. Mini market seperti Indomaret, Alfamart.
7. Website-website dan blog-blog yang menjual token PLN secara online.
8. Sepulsa.
9. Uang elektronik yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi seperti T-CASH, Dompetku.
1. Kantor PLN terdekat dari rumah anda.
2. Bank-bank yang bekerja sama dengan PLN seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, dll. Bank-bank tersebut menyediakan PPOB (Payment Point Online Bank),
3. Selain PPOB, bank-bank juga menyediakan fasilitas pembelian token PLN lewat ATM. Kita bisa membeli token listrik lewat ATM BCA, BNI, Mandiri, BRI, dll. Saat ini ada lebih dari 30 ribu ATM dari bank-bank yang bekerja sama dengan PLN sehingga kita bisa membeli token PLN di sana.
4. SMS banking.
5. Tempat jual pulsa di seluruh Indonesia, termasuk di warung-warung kecil sekarang juga menjual token PLN.
6. Mini market seperti Indomaret, Alfamart.
7. Website-website dan blog-blog yang menjual token PLN secara online.
8. Sepulsa.
9. Uang elektronik yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi seperti T-CASH, Dompetku.
Kesimpulan
Semakin hemat kita, maka akan semakin kaya kita. Salah satu penghematan yang bisa kita lakukan adalah hemat dalam pemakaian listrik. Salah satu cara dalam menghemat pemakaian biaya listrik setiap bulannya adalah beli token PLN sesuai dengan pemakaian kita setiap bulannya. Misalkan listrik yang dipakai 370 ribu maka belilah token PLN bernilai 400 ribu. Jangan lagi mencicil dalam membeli token PLN kecuali terpaksa. Jika kita mampu, maka belilah token PLN sekaligus untuk keperluan 3-6 bulan karena kita tidak perlu membayar biaya administrasi dan biaya pajak penerangan jalan.
Ingat, hemat energi hemat listrik,
SEMOGA BERMANFAAT...
Ingat, hemat energi hemat listrik,
SEMOGA BERMANFAAT...
0 komentar:
Posting Komentar